Jumat, 14 Desember 2012

ketika AJAL Menjemput

Ketika Ajal Menjemput…Siapkah Anda?
wuiing..wuiiiing..wiiiiing... sebuah mobil jenazah singgah di depan masjid, tak lama kemudian, sang supir keluar dari mobil, pintu belakang mobil pun dibuka, orang-orang yang tadi beriringan bersama mobil jenazah itu segera mendekat ke arah pintu belakang mobil. menyambut jenazah yang dikeluarkan dari mobil itu, kemudian membawanya masuk ke dalam masjid. jasad orang yang meninggal itu akan di sholatkan dimasjid tersebut.
kala itu, aku dan teman-teman baru saja selesai wudhu untuk sholat asar yang seruan sholatnya baru saja dikumandangkan.
aku berjalan menuju shaf perempuan seraya memandang dalam ke arah jenazah yang di letakkan tak jauh dari shaf perempuan. itu adalah jenazah kedua, yang hari itu disholatkan di masjid tersebut. dua orang yang hari itu berpulang kepada Allah.
iqomah berkumandang, sebelum sholat, imam memberitahukan bahwa setelah sholat ashar akan ada sholat jenazah dan diharapkan jemaah untuk bersama-sama menunaikan sholat yang hukumnya fardhu kifayah itu.
sholat ashar pun dimulai. setelah berakhir, dilanjutkan sholat jenazah. semua begitu khusyuk menyadari bahwa masing-masing diri akan diperlakukan seperti itu juga. setelah sholat jenazah berakhir, seorang teman di sampingku mengisak, entah apa yang dipikirkannya. apa ia memikirkan saudaranya yang telah meninggal atau mungkin ada sesuatu yang ia ingat yang berhubungan dengan orang meninggal saat itu? setelah ia agak tenang dan aku telah merapikan mukena ku, aku pun bertanya kepadanya, apa yang membuatnya menangis.
"aku takut.."katanya. "aku takut kalau aku meninggl nanti, aku tak tahu apakah amalku cukup untuk aku meninggal nanti, aku tak tahu apakah nanti keadaanku khusnul khotimahkah atau malah su'ul khotimah, aku takut aku tidak bisa memanfaatkan hidupku untuk mendapatkan ridho Allah..." sambungnya dengan air mata mengalir lagi.
Subhanallah, maha suci Allah,.. beruntung sekali orang yang bisa mengambil ibrah dari apa yang dilihatnya, termasuk tentang kematian tadi. aku pun terenyuh, menyadari kebenaran dalam perkataannya. benar, siapkah ketika kita meninggal nanti? bekal apa yang kita punya? predikat khusnul khotimah atau su'ul khatimah kah yang kita dapat? Allahu'alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar